Krim pemutih, mungkin lebih cocok untuk menamakan krim yang saya dapat dari klinik kecantikan ini karena muka saya benar-benar menjadi putih, bahkan saya menjadi sedikit seram sendiri melihat muka sendiri di cermin. Seram karena efek pemutih yang didapat dalam waktu instan sering identik dengan kandungan hydroquinon alias mercuri. Bahkan seorang teman saya bercerita bahwa ada salah seorang temannya yang berhasil mengambil ekstrak hydroquinon dari krim klinik kecantikan itu.
Maka dengan kemantapan dan kebulatan tekat, saya menghentikan seluruh penggunaan krim-krim tersebut. Dan luar biasa ,jerawat langsung timbul banyak di wajah saya, dan yang paling parah di bagian leher dengan disertai rasa gatal. Tapi karena saya sudah bertekat, saya rela menjadi "si buruk rupa" dulu sambil mencoba memakai produk kosmetik-kosmetik yang ada di pasaran. Produk -produk itu saya kira cukup aman karena berada di bawah pengawasan BPOM, meskipun ragu juga dengan pengawasan yg dilakukan, ya sudahlah...di coba saja...
Jerawat di muka ya okelaah... tapi yang dileher kok jadi semakin banyak, besar-besar, memerah dan gatal ?? Maka saya pun datang ke dokter kulit satu-satunya di kota saya. Dan hasilnya dokter mengatakan itu diakibatkan oleh alergi, tanpa suatu kejelasan alergi apa yang dimaksud, bahkan ketika saya bercerita tentang pengalaman saya, ia hanya berkata, "ya...mungkin juga karena itu..."
Baeklaaah...saya anggap dia juga manusia biasa bukan Tuhan yang maha tau, obat yang diresepkan saya beli saja (untuk kali ini saya beli, karena tidak masuk tanggungan perusahaan). Setelah 1 minggu lebih wajah saya sudah masuk kategori "lumayan.." dan alergi yang di leher juga berangsur-angsur mulai berkurang, meskipun mungkin perlu 1 kali lagi periksa.
Yaah...Beauty is pain, saya akui itu, tapi jangan pernah mendzalimi tubuhmu lebih dari yang sanggup ia terima, karena hasilnya mungkin akan lebih buruk dari yang kita kira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar