Belajar memaknai hidup yang indah maupun yang sedih, karena "It always has to be dark for the stars to appear"

Rabu, 26 Oktober 2011

Wanita-Wanita Perkasa


Perkenalkanlah kami
kami adalah wanita-wanita perkasa
Wanita dengan jam terbang tinggi
Yang mungkin akan anda temui di 2 kota yg berbeda dalam 1 hari
Wanita pemegang kartu member exclusiv maskapai penerbangan.
Wanita dengan telpon selular yg berdering setiap 15 menit sekali
Wanita yang tidak mengenal jetlag ataupun yg sejenisnya

Tapi kami tetaplah wanita bung..
Wanita yang merindukan belaian kasih ayah bundanya..
Wanita yang butuh bermanja pada pasangnnya
wanita yang juga merintih hatinya mendengar tangisan kerinduan anaknya..

Ini bukan pilihan bung, bukan pula egoisme atau sekedar aktualisasi diri berlandas materi. Ini adalah tanggung jawab. 
Tanggung jawab yang bertemu dengan keinginan untuk beribadah di jalanNya 
Menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain atas dasar restu keluarga

NB: untuk srikandi-srikandi KSU, let's rock this world!!

Hari Bahagiamu

Seperti baru berlalu beberapa jam yang lalu..
ketika kau menceritakan sosok lelaki pujaanmu itu, lelaki yang luar biasa di matamu yang mampu membuatmu merangkaikan kembali penggalan cita-cita hidupmu. Lelaki yang besar di sudut lain kolong langit yang telah Tuhan tuliskan untuk menemanimu sampai akhir sisa hidupmu.

Ingat saat kita saling bercerita di keheningan malam sambil memandang langit-langit. Ada cerita cinta disana, ada tawa juga ada tangis, ada uraian tentang hidup, bahkan terkadang pertanyaan bagi Yang Kuasa..

Serasa baru kemarin pula..
Kita mencoba berbagai hal baru, lalu menertawakannya sendiri ketika gagal, atau memujinya sendiri ketika setengah berhasil.

Hari itu, tidak ada kata yang bisa terucap ketika melihatmu tersenyum dalam balutan kebaya yang paling indah. Senyummu berbeda dari biasanya, karena disisimu kini sudah ada lelaki itu.. Lelaki yang kehilangan salah satu tulang rusuknya untuk menciptakanmu, yang akan melengkapi candamu, dan menghilangkan gelisahmu.

Selamat berbahagia sahabatku.. teriring do'a yang tiada putus untuk pernikahanmu..

NB: teruntuk din, uy, na, cec, bul, beruntung bisa menjadi salah seorang saksi hari bahagia kalian...

Selasa, 04 Oktober 2011

Beauty is pain?? part #2

Krim pemutih, mungkin lebih cocok untuk menamakan krim yang saya dapat dari klinik kecantikan ini karena muka saya benar-benar menjadi putih, bahkan saya menjadi sedikit seram sendiri melihat muka sendiri di cermin. Seram karena efek pemutih yang didapat dalam waktu instan sering identik dengan kandungan hydroquinon alias mercuri. Bahkan seorang teman saya bercerita bahwa ada salah seorang temannya yang berhasil mengambil ekstrak hydroquinon dari krim klinik kecantikan itu.
Maka dengan kemantapan dan kebulatan tekat, saya menghentikan seluruh penggunaan krim-krim tersebut. Dan luar biasa ,jerawat langsung timbul banyak di wajah saya, dan yang paling parah di bagian leher dengan disertai rasa gatal. Tapi karena saya sudah bertekat, saya rela menjadi "si buruk rupa" dulu sambil mencoba memakai produk kosmetik-kosmetik yang ada di pasaran. Produk -produk itu saya kira cukup aman karena berada di bawah pengawasan BPOM, meskipun ragu juga dengan pengawasan yg dilakukan, ya sudahlah...di coba saja...
Jerawat di muka ya okelaah... tapi yang dileher kok jadi semakin banyak, besar-besar, memerah dan gatal ?? Maka saya pun datang ke dokter kulit satu-satunya di kota saya. Dan hasilnya dokter mengatakan itu diakibatkan oleh alergi, tanpa suatu kejelasan alergi apa yang dimaksud, bahkan ketika saya bercerita tentang pengalaman saya, ia hanya berkata, "ya...mungkin juga karena itu..."
Baeklaaah...saya anggap dia juga manusia biasa bukan Tuhan yang maha tau, obat yang diresepkan saya beli saja (untuk kali ini saya beli, karena tidak masuk tanggungan perusahaan). Setelah 1 minggu lebih wajah saya sudah masuk kategori "lumayan.." dan alergi yang di leher juga berangsur-angsur mulai berkurang, meskipun mungkin perlu 1 kali lagi periksa.

Yaah...Beauty is pain, saya akui itu, tapi jangan pernah mendzalimi tubuhmu lebih dari yang sanggup ia terima, karena hasilnya mungkin akan lebih buruk dari yang kita kira.