Belajar memaknai hidup yang indah maupun yang sedih, karena "It always has to be dark for the stars to appear"

Jumat, 01 Maret 2013

Jangan Kepo Plisss…


Basa-basi atau kepo?? Saya sebenarnya sudah pernah membaca tulisan tentang hal ini di sebuah blog jejaring social teman saya. Satu dari sekian hal yang sangat ganggu tapi terkadang tidak kita disadari.

Dengan budaya masyarakat Indonesia yang dibilang ramah, gotong royong, tenggang rasa, rajin menabung… lho??? Budaya kepo alias ingin tau yang berlebihan atas urusan pribadi orang lain memang terkadang suka hinggap dalam benak seseorang sebagai wujud perhatian atas nama basi-basi untuk membangun keakraban. Tetapi terkadang pertanyaan-pertanyaan kepoisme yang tidak tepat justru malah membuat lawan bicara jadi ilfil tujuh turunan. Lebay yaaa…..

Contohnya seperti ini, Pada suatu ketika saya dan bos saya makan siang bersama di kantin kantor, kemudian tiba-tiba seorang bapak yang rupanya teman bos saya yang lama tak bertemu datang menghampiri kami. Diantara pertanyaan basa-basi seputar kabar, terselip satu pertanyaan, “Mbak, anaknya sekarang kelas berapa??” saya yang sedang lahap makan karena kelaparan, mendadak jadi hilang selera. Bagaimana tidak, bos saya kan tidak punya anak. Entah apa yang kemudian terlintas di benak bos saya, yang jelas dari wajahnya sih biasa-biasa aja,menjawab pertanyaan temannya dengan santai dan tersenyum bercanda. Tapi meskipun begitu suasana akan jadi jauuuh lebih baik jika seandainya pertanyaan tersebut diganti dengan, “Sehat mbak??” atau “Sekarang masih tinggal di Jalan ini??” atau “enak ya makanannya..”

Dan kepoisme terhadap saya pun ternyata belum berakhir setelah saya menikah, malah justru lebih dahsyat, ketika saya lagi kurus karena gak enak makan, ketika saya lagi males dandan, ketika saya lagi masuk angin, ketika saya lagi flu, bahkan ketika saya lagi gendut segar bugar, tetep pertanyaannya cuma satu. “Kok gitu, lagi isi ya???” *duwh…. Saya pun menjawab, “Iya, lagi diisi makan siang barusan”

Wahai manusia, percayalah bahwa pertanyaan terlalu pribadi seperti itu sungguh dampaknya bisa seperti dua sisi mata uang, apabila orang yang anda tanya memang memiliki anak atau memang sedang hamil, tentu itu akan menjadi bahan pembicaraan yang menarik, akan tetapi bagaimana jika kenyataan sebaliknya?? Bersiaplah dengan suasana canggung setelahnya….