Belajar memaknai hidup yang indah maupun yang sedih, karena "It always has to be dark for the stars to appear"

Selasa, 23 Agustus 2011

Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia walaupun jalannya berliku-liku
Dan apabila sayapnya memelukmu pasrahlah... menyerahlah...
Walaupun pedang tersembunyi di sela sayapmu itu melukaimu...
(Kahlil Gibran)
 

Minggu, 21 Agustus 2011

3 Tahun Berlalu

Di suatu weekend yang menjemukan, setelah berkutat dengan angka-angka di Microsoft Excel, saya rehat sejenak dan iseng-iseng membuka file-file lama yang tersisa di Hard Disk. Saya tertarik pada sebuah folder berjudul “File2 Kuliah”, di dalamnya berisi file pra desain pabrik, skripsi, kerja praktek, juga beberapa CV dan Application Letter dengan berbagai nama perusahaan (hahahahaha... itu nama-nama perusahaan yang tidak beruntung yang telah menolak saya).
Saya membuka folder “Skripsi” yang ada di paling atas dan membacanya mulai dari abstrak saja.  Alamaaak... Arogel, metode sol gel,  agen pemodifikasi??? Apa ya itu??? Hehehehe...  Saya sengaja tidak melanjutkan ke bab selanjutnya, takutnya otak saya jadi overload, nanti malah lupa sama evaluasi kerja sama operasional yang sedang saya kerjakan dari kemarin.
Oke, berpindah ke folder selanjutnya judulnya “Pabrik buat Pak Heru”, pabrik Amoniak dari Batubara yang bakal langsung ambruk kalau didirikan sesuai desain saya. Hehehehe...ya wajar lah..yang ngerjain juga 2 orang  lulusan SMA waktu itu. Saya buka analisa ekonomi-nya saja karena paling tidak istilah-istilanya masih saya geluti sampai sekarang. Ternyata masih sama terkejutnya saya dengan asumsi-asumsi yang dulu pernah saya buat untuk estimasi berbagai biaya yang sepertinya kok agak dramatis ya?? Bahkan ada juga yang  sangat minim. Selain itu ada juga grafik-grafik dan persamaan-persamaan untuk penentuan konstanta yang saya gak ngerti maksudnya. Lhoo????
Lucu memang, saya buka semuanya sekilas satu-per satu sambil senyum-senyum kecil. Dulu kedua item itu adalah permasalahan terbesar dalam tahun terakhir perkuliahan saya. Tapi sekarang setelah baru 3 tahun berlalu saya bahkan lupa judul lengkap skripsi saya. Kira-kira apa ya yang tertinggal di memori saya dari 4 tahun perkuliahan saya di kampus tercinta?? Selain pacar (karena sekarang masih sama), sahabat-sahabat yang luar biasa, plasa tekim, bangku taman, harga nasi campur Bu Tomo Rp 2.500 dengan lauk ayam, harga bakso setiap itemnya Rp. 500, soto pengenceran dan es teh recycle Mak Yaud, lab Nano di pojokan lt. 4, lab Elkim yang seperti rumah hantu. Semuanya serba intermezo atau hanya pengiring dari perjalanan 4 tahun itu.
Bagaimana dengan Transfer momentum, Termodinamika, Teknik Reaksi Kimia, Desain Proses dan yang lainnya??? Ya tentu saja satu jawabnya, “Sudah  lupaa tuh”

Jumat, 12 Agustus 2011

Perpisahan yang (Tak) Menyedihkan

In each tear
there’s a lesson, (there’s a lesson)
Make you wiser than before ( wiser)
Makes you stronger than you know (stronger)
In each tear (each tear)
Bring you closer to your dreams
No mistake, no heartbreak
Can take away what your meant to be

Mary J Blige-Each Tears

This is the way you left me,
I'm not pretending.
No hope, no love, no glory, No Happy Ending.
This is the way that we love, Like it's forever.
Then live the rest of our life, But not together.

Mika- Happy Ending

kedua lagu favorit saya tersebut menceritakan kisah yang relatif sama, tentang perpisahan. Tetapi berbeda dengan lagu-lagu yang lain  yang menimbulkan atmosfer yang mendayu-dayu dan syair serta aransemen musik yang menyayat hati, kedua lagu ini justru dengan irama yang sedikit nge-beat. Syairnya juga lebih menyayat perasaan menurut saya, karena menceritakan sebuah perpisahan yang dihadapi dengan optimisme dan lapang dada. Mungkin jika divisualisasikan seperti seseorang yang sedang meneteskan air mata sambil tersenyum dan berkata, "Aku merelakanmu pergi.."
Perpisahan dengan siapa pun dengan alasan apapun dan dalam kondisi apapun pasti relatif mengecewakan, Kerelatifannya bergantung pada suatu komponen hati yang amat sangat dicapai yaitu Ikhlas. Menurut saya mengikhlaskan kepergian seseorang adalah fungsi koordinasi yang amat kompleks antara hati dan pikiran yang bahkan manusia dengan tingkat ketakwaan yang tinggi terhadap Tuhan YME pun belum tentu dapat mengaplikasikannya.
yang pergi biarlah pergi...karena yang pergi memang bukan yang abadi...
yang abadi tidak akan pernah pergi, karena Ia selalu ada dalam hati..

Happy Fasting